Ternyata Patung Liberty Adalah Wanita Muslim
Ternyata Patung Liberty Adalah Wanita Muslim
Sebuah kenyataan yang tidak diketahui mengenai Lady Liberty rupanya mempunyai twist yang sedikit menarik. Berdasarkan keterangan dari The Daily Beast’s, patung tersebut sendiri tadinya dimaksudkan guna mewakili seorang petani wanita Mesir, sebagai Colossus of Rhodes dalam Era Industri. Hal ini barangkali mengejutkan untuk orang-orang yang memandang akar kebiasaan patung ini lebih mendekati Prancis dikomparasikan dengan Arab.
Perancang patung Frederic-Auguste Bartholdi yang juga adalah orang Prancis menemukan inspirasi pembuatan patung di lokasi yang sangat berbeda, di Mesir pada tahun 1855, saat ia mendatangi kuil Abu Simbel di Nubia, yang memperlihatkan makam yang dipertahankan figur raksasa. Bartholdi terpukau oleh arsitektur tersebut, dan menginginkan monumen kolosal yang memperlihatkan seorang perempuan berjubah mewakili Mesir di Port Said, kota yang ada di ujung bagian utara kanal di Mesir. Sebagai persiapan guna usaha ini, Bartholdi bahkan belajar seni laksana Colossus dan menamakan konsep tersebut sebagai Libertas, menurut keterangan dari Barry Moreno seorang penulis sejumlah buku mengenai patung.
Menggambil format seorang perempuan petani berkerudung, patung tersebut berdiri setinggi 86 kaki dan alasnya menjangkau 48 kaki. Model mula dari patung ini dinamakan Mesir Membawa Cahaya Ke Asia” tulis Moreno. Edwar Berenson, pengarang Patung Liberty : A Translatlantic Story menuliskan konsep Bartholdi yang bermetamorfosis dari perempuan raksasa atau petani Arab menjadi dewi kolosal raksasa, disebabakan Mesir yang sudah berinvestasi tidak sedikit uang dan waktu ke dalam proyek kanal tenggara tidak begitu antusias dengan usulan Barthodli. Isma’il Pasha, khedive yang berkuasa menampik rencana tersebut karena terlampau mahal.
Akhirnya mercusur setinggi 180 kaki di pasang di Port Said, namun Bartholdi tak berkecil hati. Ia akhirnya mengolah konsep tersebut menjadi Liberty Enlightening the World, nama resmi guna patung yang di bina menghadap New York Harbor. Setelah seluruh struktur patung berlalu dirancang Alexandre-Gustave Eiffel, Lady Liberty dihadiahkan untuk Amerika Serikat oleh Prancis, sebagai penanda seratus tahun aliansi dua negara yang disusun selama Revolusi Prancis.
Sebuah kenyataan yang tidak diketahui mengenai Lady Liberty rupanya mempunyai twist yang sedikit menarik. Berdasarkan keterangan dari The Daily Beast’s, patung tersebut sendiri tadinya dimaksudkan guna mewakili seorang petani wanita Mesir, sebagai Colossus of Rhodes dalam Era Industri. Hal ini barangkali mengejutkan untuk orang-orang yang memandang akar kebiasaan patung ini lebih mendekati Prancis dikomparasikan dengan Arab.
Perancang patung Frederic-Auguste Bartholdi yang juga adalah orang Prancis menemukan inspirasi pembuatan patung di lokasi yang sangat berbeda, di Mesir pada tahun 1855, saat ia mendatangi kuil Abu Simbel di Nubia, yang memperlihatkan makam yang dipertahankan figur raksasa. Bartholdi terpukau oleh arsitektur tersebut, dan menginginkan monumen kolosal yang memperlihatkan seorang perempuan berjubah mewakili Mesir di Port Said, kota yang ada di ujung bagian utara kanal di Mesir. Sebagai persiapan guna usaha ini, Bartholdi bahkan belajar seni laksana Colossus dan menamakan konsep tersebut sebagai Libertas, menurut keterangan dari Barry Moreno seorang penulis sejumlah buku mengenai patung.
Menggambil format seorang perempuan petani berkerudung, patung tersebut berdiri setinggi 86 kaki dan alasnya menjangkau 48 kaki. Model mula dari patung ini dinamakan Mesir Membawa Cahaya Ke Asia” tulis Moreno. Edwar Berenson, pengarang Patung Liberty : A Translatlantic Story menuliskan konsep Bartholdi yang bermetamorfosis dari perempuan raksasa atau petani Arab menjadi dewi kolosal raksasa, disebabakan Mesir yang sudah berinvestasi tidak sedikit uang dan waktu ke dalam proyek kanal tenggara tidak begitu antusias dengan usulan Barthodli. Isma’il Pasha, khedive yang berkuasa menampik rencana tersebut karena terlampau mahal.
Akhirnya mercusur setinggi 180 kaki di pasang di Port Said, namun Bartholdi tak berkecil hati. Ia akhirnya mengolah konsep tersebut menjadi Liberty Enlightening the World, nama resmi guna patung yang di bina menghadap New York Harbor. Setelah seluruh struktur patung berlalu dirancang Alexandre-Gustave Eiffel, Lady Liberty dihadiahkan untuk Amerika Serikat oleh Prancis, sebagai penanda seratus tahun aliansi dua negara yang disusun selama Revolusi Prancis.
Comments
Post a Comment