Tertawa Berlebihan Bisa Mengakibatkan Kematian !
Tertawa Berlebihan Bisa Mengakibatkan Kematian !
Tertawa pada dasarnya dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia, selain itu juga dapat mencairkan keadaan menjadi lebih menyenangkan. Namun apa jadinya andai tawa bahagia tersebut justru menjadi senjata mematikan yang dapat membunuh seseorang?
Seperti yang dikutip dari www.tribunnews.com Rabu 15 Agustus 2018, berikut 4 orang yang meninggal karena tertawa.
1.Chrysippus
Chrysippus ialah seorang filsuf Yunani yang juga di kenal sebagai pendiri kedua Stoicisme. Ada dua pendapat yang bertolak belakang tentang kematiannya, satunya menyinggung dia meninggal di suatu pesta sekitar Olimpiade ke 43 sesudah minum anggur tanpa filter yang mengakibatkan kematian dan sumber yang sama pun mencatat kematiannya dampak tertawa terlampau keras.
2. Alex Mitchell
Alex Mitchell adalah seorang tukang batu dari Kings Lynn, Norfolk di Inggris. Berdasarkan keterangan dari istri Alex, Nessie, suaminya mulai tertawa dan tidak berhenti sekitar 25 menit, dan tiba-tiba meninggal. Pada 2012, semua dokter menemukan jika Alex mempunyai sindrom QT, ini terungkap saat cucunya, Lisa Corke, diangkut kerumah sakit sesudah serangan jantung. Kematiannya menjadi paling terkenal pada ketika itu.
3. Zeuxis
Zeuxis ialah seorang pelukis terkenal dari Yunani Kuno yang hidup di abad ke-5 SM. Suatu hari, seorang perempuan tua menugaskannya untuk melukis Dewi Aphrodite atau Dewi Cinta, wanita tersebut mengintruksikan pada Zeuxis tentang penampilan, mode, dan gaya Dewi sesuai keinginannya. Saat lukisan tersebut rampung , Zeuxis mulai tertawa memahami hasil dari penggambaran yang diharapkan wanita tua tersebut tentang Dewi kecantikan, tawa yang tak henti-henti tersebut justru langsung membunuhnya. Meski sekarang lukisan tersebut sudah tidak ada lagi,namun kisahnya masih dikisahkan sampai sekarang.
4. Damnoen Saen-Um
Damnoen Saen-Um ialah seorang sopir truk es krim yang bermukim di Phrae,dekat Bangkok, Thailand. Pada 20 Agustus 2003, saat sedang tidur, tiba-tiba dia mulai tertawa, dan terus tertawa selama lebih dua menit hingga tiba-tiba berhenti bernapas dan meninggal. Berdasarkan keterangan dari otopsi, dia barangkali menderita serangan jantung, namun apa yang membuatnya tertawa masih menjadi misteri.
Tertawa pada dasarnya dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia, selain itu juga dapat mencairkan keadaan menjadi lebih menyenangkan. Namun apa jadinya andai tawa bahagia tersebut justru menjadi senjata mematikan yang dapat membunuh seseorang?
Seperti yang dikutip dari www.tribunnews.com Rabu 15 Agustus 2018, berikut 4 orang yang meninggal karena tertawa.
1.Chrysippus
Chrysippus ialah seorang filsuf Yunani yang juga di kenal sebagai pendiri kedua Stoicisme. Ada dua pendapat yang bertolak belakang tentang kematiannya, satunya menyinggung dia meninggal di suatu pesta sekitar Olimpiade ke 43 sesudah minum anggur tanpa filter yang mengakibatkan kematian dan sumber yang sama pun mencatat kematiannya dampak tertawa terlampau keras.
2. Alex Mitchell
Alex Mitchell adalah seorang tukang batu dari Kings Lynn, Norfolk di Inggris. Berdasarkan keterangan dari istri Alex, Nessie, suaminya mulai tertawa dan tidak berhenti sekitar 25 menit, dan tiba-tiba meninggal. Pada 2012, semua dokter menemukan jika Alex mempunyai sindrom QT, ini terungkap saat cucunya, Lisa Corke, diangkut kerumah sakit sesudah serangan jantung. Kematiannya menjadi paling terkenal pada ketika itu.
3. Zeuxis
Zeuxis ialah seorang pelukis terkenal dari Yunani Kuno yang hidup di abad ke-5 SM. Suatu hari, seorang perempuan tua menugaskannya untuk melukis Dewi Aphrodite atau Dewi Cinta, wanita tersebut mengintruksikan pada Zeuxis tentang penampilan, mode, dan gaya Dewi sesuai keinginannya. Saat lukisan tersebut rampung , Zeuxis mulai tertawa memahami hasil dari penggambaran yang diharapkan wanita tua tersebut tentang Dewi kecantikan, tawa yang tak henti-henti tersebut justru langsung membunuhnya. Meski sekarang lukisan tersebut sudah tidak ada lagi,namun kisahnya masih dikisahkan sampai sekarang.
4. Damnoen Saen-Um
Damnoen Saen-Um ialah seorang sopir truk es krim yang bermukim di Phrae,dekat Bangkok, Thailand. Pada 20 Agustus 2003, saat sedang tidur, tiba-tiba dia mulai tertawa, dan terus tertawa selama lebih dua menit hingga tiba-tiba berhenti bernapas dan meninggal. Berdasarkan keterangan dari otopsi, dia barangkali menderita serangan jantung, namun apa yang membuatnya tertawa masih menjadi misteri.
Comments
Post a Comment