Dinosaurus Baru Ditemukan di Utah
Dinosaurus Baru Ditemukan di Utah
Tahun 2008 lalu, semua peneliti mengejar satu set fosil dinosaurus dari family ankylosaurid di Grand Staircase-Escalante National Monument, Utah, Amerika Serikat.
Sebagian besar dinosaurus ankylosaurid yang ditemukan mempunyai armor tulang halus di tengkorak mereka. Namun, ankylosaurid yang ditemukan kali ini berbeda, sebab mempunyai tulang kepala yang runcing laksana duri.
Ankylosaurids ialah keluarga dinosaurus herbivora berkulit baja yang hidup sekitar periode Cretaceous, antara 100 hingga 66 juta tahun yang lalu.
Setelah 10 tahun kerja keras, akhirnya semua peneliti menegaskan bahwa genus dinosaurus yang diketemukan di Utah itu sama sekali baru, dan para berpengalaman sepakat menamakannya Akainacephalus johnsoni serta dipercayai berusia 76 juta tahun.
Alih-alih bersangkutan dengan ankylosaurids yang ditemukan di Amerika Utara unsur barat, tim mengejar bahwa A. johnsoni lebih erat hubungannya dengan ankylosaurids Asia, laksana Saichania dan Tarchia.
"Sebuah hipotesis yang masuk akal ialah bahwa ankylosaurids dari Utah berhubungan dengan yang ditemukan di lokasi lain di Amerika Utara unsur barat, jadi kami benar-benar terkejut mengejar bahwa Akainacephalus paling bersangkutan erat dengan spesies dari Asia," kata Kurator Paleontologi dari Museum Sejarah Alam Utah, Randall Irmis, diwartakan Science Alert, Jumat (20/7/2018).
Randall memutuskan bahwa terdapat potensi minimal dua peristiwa imigrasi sekitar periode Akhir Cretaceous - bagaimana A. johnsoni dan kerabat dekat Nodocephalosaurus selesai di Amerika, sesudah berkeliaran dari Asia.
"Penemuan fosil baru tersebut sangat menarik, sebab dapat menyerahkan wawasan ekstra ke dalam cerminan yang lebih banyak dari kehidupannya, laksana pola santap atau aspek perilakunya, dan lingkungan lokasi tinggalnya," kata pengarang utama penelitian, Jelle Wiersma.
"Ini tidak saja dinosaurus ankylosaurid Cretaceous yang kesatu kali dideskripsikan dan dinamai dari Utah, tetapi fauna unik ini pun memperkuat bukti bahwa provinsial unsur utara dan unsur selatan yang bertolak belakang ada sekitar tahap Campanian akhir di Laramidia," tambah Wiersma.
Temuan kerangka A. johnsoni ialah yang paling menyeluruh dari periode akhir Cretaceous di lokasi tersebut. Temuan ini mencakup tengkorak komplet, sebanyak tulang vertebra, ekor menyeluruh dan juga sejumlah kaki depan dan belakang.
Tahun 2008 lalu, semua peneliti mengejar satu set fosil dinosaurus dari family ankylosaurid di Grand Staircase-Escalante National Monument, Utah, Amerika Serikat.
Sebagian besar dinosaurus ankylosaurid yang ditemukan mempunyai armor tulang halus di tengkorak mereka. Namun, ankylosaurid yang ditemukan kali ini berbeda, sebab mempunyai tulang kepala yang runcing laksana duri.
Ankylosaurids ialah keluarga dinosaurus herbivora berkulit baja yang hidup sekitar periode Cretaceous, antara 100 hingga 66 juta tahun yang lalu.
Setelah 10 tahun kerja keras, akhirnya semua peneliti menegaskan bahwa genus dinosaurus yang diketemukan di Utah itu sama sekali baru, dan para berpengalaman sepakat menamakannya Akainacephalus johnsoni serta dipercayai berusia 76 juta tahun.
Alih-alih bersangkutan dengan ankylosaurids yang ditemukan di Amerika Utara unsur barat, tim mengejar bahwa A. johnsoni lebih erat hubungannya dengan ankylosaurids Asia, laksana Saichania dan Tarchia.
"Sebuah hipotesis yang masuk akal ialah bahwa ankylosaurids dari Utah berhubungan dengan yang ditemukan di lokasi lain di Amerika Utara unsur barat, jadi kami benar-benar terkejut mengejar bahwa Akainacephalus paling bersangkutan erat dengan spesies dari Asia," kata Kurator Paleontologi dari Museum Sejarah Alam Utah, Randall Irmis, diwartakan Science Alert, Jumat (20/7/2018).
Randall memutuskan bahwa terdapat potensi minimal dua peristiwa imigrasi sekitar periode Akhir Cretaceous - bagaimana A. johnsoni dan kerabat dekat Nodocephalosaurus selesai di Amerika, sesudah berkeliaran dari Asia.
"Penemuan fosil baru tersebut sangat menarik, sebab dapat menyerahkan wawasan ekstra ke dalam cerminan yang lebih banyak dari kehidupannya, laksana pola santap atau aspek perilakunya, dan lingkungan lokasi tinggalnya," kata pengarang utama penelitian, Jelle Wiersma.
"Ini tidak saja dinosaurus ankylosaurid Cretaceous yang kesatu kali dideskripsikan dan dinamai dari Utah, tetapi fauna unik ini pun memperkuat bukti bahwa provinsial unsur utara dan unsur selatan yang bertolak belakang ada sekitar tahap Campanian akhir di Laramidia," tambah Wiersma.
Temuan kerangka A. johnsoni ialah yang paling menyeluruh dari periode akhir Cretaceous di lokasi tersebut. Temuan ini mencakup tengkorak komplet, sebanyak tulang vertebra, ekor menyeluruh dan juga sejumlah kaki depan dan belakang.
Comments
Post a Comment