Cara Menghapus Spidol Permanen dari Papan Tulis
Cara Menghapus Spidol Permanen dari Papan Tulis
Jika tanpa sengaja Anda memungut spidol permanen (permanent marker) saat menulis pada white board—papan tulis dengan permukaan melamin yang mengilap dan seringkali berwarna putih—Anda tidak butuh khawatir! Ada sejumlah cara gampang dan cepat yang bakal memungkinkan kita menghilangkan tinta permanen itu dengan tidak banyak atau bahkan tanpa kehancuran pada papan Anda.
Metode1
Menggunakan Spidol Nonpermanen
1 Gunakan spidol nonpermanen (dry-erase marker) guna menggambar/menulis di atas tinta permanen.[1] Tutuplah noda tinta permanen semaksimal yang dapat Anda lakukan, dan pastikan spidol nonpermanen kita tidak kering dan masih berisi cukup tidak sedikit tinta.
Anda dapat menggunakan spidol nonpermanen warna apa saja.[2]
2 Bersihkan tinta dengan mengusapkan penghapus papan atau kain lembut yang bersih.[3] Baik tinta permanen maupun tinta nonpermanen bakal terhapus dengan mudah. Hal itu dapat terjadi sebab tinta permanen dan tinta nonpermanen berisi pelarut nonpolar (non-polar solvent). Pelarut di dalam tinta nonpermanen bakal melarutkan tinta permanen, melepaskannya dari permukaan white board.[4]
3 Ulangi proses tersebut andai seluruh permukaan papan belum terbebas dari noda. kita mungkin membutuhkan usaha berkali-kali untuk mencuci noda tinta secara menyeluruh.[5] kita mungkin hendak mencoba larutan pencuci tanpa air, namun larutan itu berisi bahan serupa, kadang kala berbobot | berbobot | berkualitas lebih rendah dari pelarut laksana tinta nonpermanen, sampai-sampai tinta tersebut sebetulnya relatif lebih efektif.[6]
Metode 2
Menggunakan Bahan-Bahan Rumah Tangga Biasa
1 Tuangkan tidak banyak cairan pembersih tangan (hand sanitizier), cairan alkohol atau penghapus cat kuku tanpa aseton ke atas kain lembut atau handuk kertas. Jangan pakai pembersih jenis apa juga yang mempunyai sifat abrasif, laksana pemutih atau bahan yang berisi pasir/kerikil halus, sebab akan merusak permukaan papan dan meninggalkan noda permanen.[7]
Bersihkan tinta permanen dengan kain basah.
Usap permukaan papan dengan kain basah untuk mencuci sisa-sisa cairan pelarut. Jika tidak, bahan sisa-sisa pelarut tersebut barangkali akan merintangi tinta nonpermanen (untuk bisa menempel) ketika Anda berjuang menggunakannya untuk mencatat pada papan.
Keringkan white board dengan sempurna sebelum pulang digunakan.
2 Gunakan penghapus pensil dan gosoklah noda tinta dengan baik. Lakukan teknik ini melulu bila cara-cara yang beda tidak berhasil, sebab menggosok white board dengan penghapus pensil berpotensi merusak permukaannya.
Tips
Beberapa orang mengadukan bahwa guna hasil yang lebih baik ialah bila segera menghapus tinta tidak lebih dari 30 detik sesudah menempel pada papan— bukan 5 hingga 10 menit.
Peringatan
White board akan bobrok secara permanen andai Anda memakai alat/bahan apa juga yang berpotensi mengolah permukaan papan.
Hal yang kita Butuhkan
Metode1
Menggunakan Spidol Nonpermanen
1 Gunakan spidol nonpermanen (dry-erase marker) guna menggambar/menulis di atas tinta permanen.[1] Tutuplah noda tinta permanen semaksimal yang dapat Anda lakukan, dan pastikan spidol nonpermanen kita tidak kering dan masih berisi cukup tidak sedikit tinta.
Anda dapat menggunakan spidol nonpermanen warna apa saja.[2]
2 Bersihkan tinta dengan mengusapkan penghapus papan atau kain lembut yang bersih.[3] Baik tinta permanen maupun tinta nonpermanen bakal terhapus dengan mudah. Hal itu dapat terjadi sebab tinta permanen dan tinta nonpermanen berisi pelarut nonpolar (non-polar solvent). Pelarut di dalam tinta nonpermanen bakal melarutkan tinta permanen, melepaskannya dari permukaan white board.[4]
3 Ulangi proses tersebut andai seluruh permukaan papan belum terbebas dari noda. kita mungkin membutuhkan usaha berkali-kali untuk mencuci noda tinta secara menyeluruh.[5] kita mungkin hendak mencoba larutan pencuci tanpa air, namun larutan itu berisi bahan serupa, kadang kala berbobot | berbobot | berkualitas lebih rendah dari pelarut laksana tinta nonpermanen, sampai-sampai tinta tersebut sebetulnya relatif lebih efektif.[6]
Metode 2
Menggunakan Bahan-Bahan Rumah Tangga Biasa
1 Tuangkan tidak banyak cairan pembersih tangan (hand sanitizier), cairan alkohol atau penghapus cat kuku tanpa aseton ke atas kain lembut atau handuk kertas. Jangan pakai pembersih jenis apa juga yang mempunyai sifat abrasif, laksana pemutih atau bahan yang berisi pasir/kerikil halus, sebab akan merusak permukaan papan dan meninggalkan noda permanen.[7]
Bersihkan tinta permanen dengan kain basah.
Usap permukaan papan dengan kain basah untuk mencuci sisa-sisa cairan pelarut. Jika tidak, bahan sisa-sisa pelarut tersebut barangkali akan merintangi tinta nonpermanen (untuk bisa menempel) ketika Anda berjuang menggunakannya untuk mencatat pada papan.
Keringkan white board dengan sempurna sebelum pulang digunakan.
2 Gunakan penghapus pensil dan gosoklah noda tinta dengan baik. Lakukan teknik ini melulu bila cara-cara yang beda tidak berhasil, sebab menggosok white board dengan penghapus pensil berpotensi merusak permukaannya.
Tips
Beberapa orang mengadukan bahwa guna hasil yang lebih baik ialah bila segera menghapus tinta tidak lebih dari 30 detik sesudah menempel pada papan— bukan 5 hingga 10 menit.
Peringatan
White board akan bobrok secara permanen andai Anda memakai alat/bahan apa juga yang berpotensi mengolah permukaan papan.
Hal yang kita Butuhkan
- Menggunakan Spidol Nonpermanen
- Spidol white board nonpermanen
- Penghapus white board
- Menggunakan Bahan-Bahan Rumah Tangga
- Penghapus pensil
- Cairan alkohol atau cairan penghapus cat kuku
- Kain lembut atau handuk kertas
Comments
Post a Comment