Dehidrasi Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi
Dehidrasi Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi
Ada kemungkinan tingkat dehidrasi seseorang mempengaruhi disfungsi ereksi (DE) di samping mempengaruhi seseorang secara fisiologis dan mental. Beberapa unsur diperlukan bagi seorang lelaki untuk mencapai dan mempertahankan ereksi dan kerusakan pada satu atau lebih dari unsur ini memungkinkan dia tidak dapat mempertahankan ereksi yang lumayan kuat.
Prosesnya meliputi:gairah seksual, atau pesan yang dikirim ke otak yang memicu aliran darah ke penis. Peningkatan aliran darah ke dua ruang di penis dinamakan corpus cavernosum yang menuju pembengkakan penis dan menjadi tegak. Ketika seorang pria merasakan dehidrasi, dia tidak memiliki banyak volume darah di tubuhnya seperti saat dia terhidrasi dengan baik. Karena itu, pembuluh darahnya menjadi terbatas, sebab tidak ada cukup darah guna membuatnya tegang. Ini mengganggu aliran darah ke semua bagian tubuh, tergolong penis. Ketika seseorang merasakan dehidrasi, tubuh mereka mencungkil enzim angiotensin I dalam jumlah yang lebih besar, yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit.
Kehadiran angiotensin II, yang diciptakan oleh tubuh dari angiotensin I, sudah dikaitkan dengan disfungsi seksual dalam riset pada hewan, meskipun riset lebih lanjut dibutuhkan tentang bagaimana urusan ini memprovokasi manusia. Di samping efek jasmani dehidrasi yang dominan pada ereksi penis, keadaan hati pun dikaitkan dengan dehidrasi.
Penelitian skala kecil pada 2011 mengejar bahwa dehidrasi enteng dikaitkan dengan gangguan memori, ketegangan, dan kegelisahan pada pria. Kondisi mental seseorang bisa mempunyai efek mendalam pada desakan seksual dan DE mereka. Berdasarkan keterangan dari American Academy of Family Physicians, stres, kecemasan, depresi, dan kecemasan dapat berkontribusi pada DE. Oleh sebab itu, ada bisa jadi bahwa evolusi suasana hati yang berhubungan dengan dehidrasi dapat mengakibatkan DE. Demikian seperti dikutip Medical News Today.
Ada kemungkinan tingkat dehidrasi seseorang mempengaruhi disfungsi ereksi (DE) di samping mempengaruhi seseorang secara fisiologis dan mental. Beberapa unsur diperlukan bagi seorang lelaki untuk mencapai dan mempertahankan ereksi dan kerusakan pada satu atau lebih dari unsur ini memungkinkan dia tidak dapat mempertahankan ereksi yang lumayan kuat.
Prosesnya meliputi:gairah seksual, atau pesan yang dikirim ke otak yang memicu aliran darah ke penis. Peningkatan aliran darah ke dua ruang di penis dinamakan corpus cavernosum yang menuju pembengkakan penis dan menjadi tegak. Ketika seorang pria merasakan dehidrasi, dia tidak memiliki banyak volume darah di tubuhnya seperti saat dia terhidrasi dengan baik. Karena itu, pembuluh darahnya menjadi terbatas, sebab tidak ada cukup darah guna membuatnya tegang. Ini mengganggu aliran darah ke semua bagian tubuh, tergolong penis. Ketika seseorang merasakan dehidrasi, tubuh mereka mencungkil enzim angiotensin I dalam jumlah yang lebih besar, yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit.
Kehadiran angiotensin II, yang diciptakan oleh tubuh dari angiotensin I, sudah dikaitkan dengan disfungsi seksual dalam riset pada hewan, meskipun riset lebih lanjut dibutuhkan tentang bagaimana urusan ini memprovokasi manusia. Di samping efek jasmani dehidrasi yang dominan pada ereksi penis, keadaan hati pun dikaitkan dengan dehidrasi.
Penelitian skala kecil pada 2011 mengejar bahwa dehidrasi enteng dikaitkan dengan gangguan memori, ketegangan, dan kegelisahan pada pria. Kondisi mental seseorang bisa mempunyai efek mendalam pada desakan seksual dan DE mereka. Berdasarkan keterangan dari American Academy of Family Physicians, stres, kecemasan, depresi, dan kecemasan dapat berkontribusi pada DE. Oleh sebab itu, ada bisa jadi bahwa evolusi suasana hati yang berhubungan dengan dehidrasi dapat mengakibatkan DE. Demikian seperti dikutip Medical News Today.
Comments
Post a Comment