NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala'

NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala'

Sejumlah langit di sejumlah negara mendengar suara laksana terompet yang dibunyikan, banyak yang menduga itu ialah terompet Sangkakala. Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah mengenalkan sebuah misi dengan nama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Dan hasil dari penjelajahan tersebut lumayan mengejutkan.

NASA Pernah Temukan 'Terompet Sangkakala'

WMAP sendiri adalah alat dari unsur untuk menyaksikan kosmologi atau studi mengenai sifat alam semesta secara keseluruhan. Bentuknya yang seperti satelit hendak memetakan atau mengerjakan observasi terhadap alam semesta.

Dan hasilnya memang lumayan mengejutkan, seperti dikutip dari website teknologi Space, WMAP sukses memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk serupa terompet.

"Ini ialah bentuk pengukuran yang estetis dari alam semesta yang adalah peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background. Pengukuran ini membantu untuk menyaksikan asal usul, konten, umur dan geometri alam semesta, mengolah paradigma anda soal pembentukan alam semesta guna skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, di antara tim peneliti di WMAP.


Tentu saja ada dalil mengapa format alam semesta ini berbentuk laksana terompet. Dikatakan oleh Bennet, ini adalah sebuah representasi dari perubahan alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun.

Paling kiri mencerminkan saat mula awal yang kini sedang diselidiki, saat masa "inflasi" menghasilkan ledakan perkembangan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet ialah alam semesta yang dipenuhi saat ini, laksana planet-planet termasuk bumi

"Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, ekspansi alam semesta secara bertahap melambat sebagai pelajaran di alam semesta menggunakan dirinya sendiri melewati gravitasi," tambahnya.

Namun demikian, riset tak menyatakan lebih jauh apakah ekspansi alam semesta yang melambat itu akan menjadi tanda bakal hancurnya alam semesta secara berlahan.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?