Ini Kisah Soekarno Marah Di Amerika Sampai Presiden AS Ketakutan

Ini  Kisah Soekarno Marah Di Amerika Sampai Presiden AS Ketakutan


Presiden Jokowi mengadakan kunjungan ke Amerika Serikat. Jokowi diterima dengan baik oleh Presiden Barack Obama. Pertemuan itu menghasilkan sejumlah komitmen mengenai ekonomi, teknologi dan pendidikan.

Ini Dia Kisah Soekarno Marah Di Amerika Sampai Presiden AS Ketakutan


Dulu ada cerita menarik bagaimana Presiden Soekarno marah saat beranjangsana ke Amerika Serikat. Soekarno merasa harga dirinya diinjak-injak oleh protokoler Presiden AS. Peristiwa tersebut terjadi tahun 1950an. Soekarno dijadwalkan mendatangi Presiden Eisenhower tepat pukul 10.00 pagi. Cerita tersebut dituturkan ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko dalam kitab 'Sewindu Dekat Bung Karno' terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Pukul 09.58 Soekarno telah tiba di lokasi pertemuan. Pukul 10.00, Soekarno tersenyum lebar menantikan Eisenhower. Pukul 10.10 Soekarno masih tenang. Pukul 10.25, Eisenhower belum datang, Soekarno mulai tegang dan enggan bicara. Pukul 10.30 meledaklah amarahnya.

Protokoler Presiden AS dimarahi."Apa-apaan ini, kalian yang memutuskan pertemuan pukul 10.00, sampai pukul 10.30 Presiden kalian belum datang juga!""Apakah kalian memang bermaksud menghina saya. Sekarang pun saya pergi," ujar Soekarno dengan marah. Para pejabat AS juga kebingungan. Mereka sibuk meminta maaf dan meminta Soekarno tinggal. Eisenhower juga segera datang menemui Soekarno. Pada pertemuan berikutnya, Eisenhower mengolah sikapnya. Dia bahkan menyambut Soekarno begitu muncul dari pintu mobil. Padahal Presiden yang mantan jenderal perang dunia II ini seringkali sangat sombong jika mendatangi pemimpin negara dunia ketiga. Namun tak semua Presiden AS bersikap demikian. John F Kennedy ialah sahabat baik Presiden Soekarno. Dia membuat Soekarno merasa dihargai sebagai seorang sahabat. Berkat John F Kennedy, AS mengurangi Belanda supaya tak meneruskan penjajahan di Irian Barat. Sayang Kennedy lantas tewas ditembak. Kembali hubungan Indonesia dan AS menjadi dingin sebab pengganti Kennedy juga tak menghargai Bung Karno.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?