Ini 4 Tradisi Hubungan Sejenis Di Indonesia Yang Pernah Ada

 Ini 4 Tradisi Hubungan Sejenis Di Indonesia Yang Pernah Ada

Hubungan sejenis atau homoseksualitas adalah tradisi yang sebetulnya sudah terdapat di sekian banyak  komunitas di dunia, bahkan di Indonesia.


Sekarang Haram, Ini 4 Tradisi Hubungan Sejenis Di Indonesia Yang Pernah Ada

Sementara di Indonesia LGBT sendiri merupkan kaum yang mendapat tekanan sampai-sampai pada umumnya hanya bergerak secara diam-diam.

Namun secara tradisi ternyata terdapat beberapa perilaku hubungan sejenis yang sudah sejak lama terdapat di Indonesia:

1.Warok Gemblak

Tradisi warok gemblak ini telah ada semenjak lama berkaitan dengan kesenian Reog Ponorogo.
Konon reog dilarang untuk berhubugan dengan wanita sampai-sampai memlihara pemuda guna melayaninya. Pemuda ini lah yang dinamakan gemblak. Dan saat pemuda ini dewasa mesti berhenti sebagai gemblak.
Gemblak melayani mengurus warok termasuk menemani di lokasi tidur.

2. Bissu, Calabai dan Calalai

Masyarakat Bugis, Makassar di Sulawesi Selatan mengenal pembagian 5 jenis kelamin.

5 Jenis tersebut ialah Laki-laki dinamakan Oroane, dan Perempuan dinamakan Makunrai. Seorang pria yang seperti wanita disebut Calabai, atau wanita palsu. Perempuan yang ‘tomboy’ atau laksana laki-laki dinamakan Calalai. Dan klasifikasi jenis yang tertinggi merupakan, bukan laki-laki pun bukan wanita (Bissu). Bissu mengacu pada seseorang dengan mempunyai semua aspek jenis kelamin, yang menyatu dalam menyusun dirinya secara keseluruhan.

Nah konon pada bissu dan calabai atau calalai ini bisa jadi ada hubungan sejenis loh.

3. Rateb Sadati

Tradisi ini terdapat di Aceh. Dan serupa dengan warok gemblak di Jawa Timur. Kesenian rateb sadati. adalah tarian yang diperagakan oleh 15-20 pria dewasa dan anak lelaki.

Lelaki dewasa dalam tarian ini dinamakan dalem atau aduen, sedangkan anak pria disebut sadati. Sadati dalam tarian rateb sadati didandani laksana perempuan.

Berdasarkan keterangan dari tradisi, anak pria atau sadati diminta melewati transaksi antara dalem (lelaki dewasa) dengan orang tuanya. Pihak orang tua sadati lantas menitipkan anaknya guna dipelihara dalem, dengan harapan supaya memperoleh kehidupan yang layak

4.Tradisi Inisiasi Kedewasaan

Tradisi ini dilaksanakan oleh suku yang bermukim di pesisir bagian selatan Papua. Menurut keyakinan mereka, anak laki-laki semenjak kecil ternoda dengan bagian perempuan. Oleh karena itu sebelum dewasa mesti dimurnikan dulu.

Untuk itu anak pria menjelang dewasa mesti tinggal bareng lelaki dewasa di lokasi tinggal bujangan.

Untuk itut mereka mesti menyerap cairan pria yaitu sperma baik secara oral maupu sodomi. Dan yang melakukannya ialah lelaki dewasa baik paman atau calon mertua.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?