Tanaman Jadi Subur Dengan Nasi Sisa

Tanaman Jadi Subur Dengan Nasi Sisa

Berkebun dan dapat menikmati sendiri hasilnya ialah suatu kehormatan hati tersendiri. Nah, bila kemarin Saya sudah menjabarkan teknik membuat ramuan ajaib dari nasi saldo yang dinamakan MOL guna menyuburkan tumbuhan sehingga dapat berbuah maksimal. Kali ini Saya bakal menjelaskan teknik membuat ramuan penyubur tumbuhan dari nasi sisa, unsur 2.

Tanaman Jadi Subur & Berbuah Lebat Dengan Keajaiban Nasi Sisa! Part 2!

Caranya sama-sama simpel dengan part 1. Hanya saja ramuan yang kali ini lumayan membutuhkan waktu guna membuatnya. Eits, tidak boleh galau dulu. Karena nanti hasilnya dapat dipakai berbulan-bulan kok. Sama laksana di tulisan bagian 1, penciptaan ramuan ini mengandalkan mikroorganisme yang dapat menggemburkan tanah secara alami. Seperti apa caranya? Yuk disimak inilah yang dikutip dari Dkwek.com (25/03/2014)!

Barang yang mesti disiapkan : Nasi sisa, bekatul, wadah, gula jawa, daun kering, kertas koran, dan tanah. Semuanya silahkan dicocokkan dengan seberapa tidak sedikit UCers bakal membuatnya ya. Silahkan simak metodenya dengan cermat.

1) Siapkan semangkok nasi sisa. Kemudian nasi tersebut diletakkan di wadah. Tutupi wadah itu dengan kertas koran yang sudah dilubang-lubangi tidak sedikit (gunakan garpu guna melubangi).

2) Lalu letakkan wadah itu di bawah pohon. Dan tutupi atas koran dengan dedaunan kering. Kita meletakkannya di bawah pohon serta diblokir dedaunan kering tujuannya agar mikroorganisme alami dari dedaunan dan dari selama pepohonanlah yang mampir dan tumbuh pada nasi tadi. mikroorganisme alami dari sekitar anda dipercaya sesuai dengan situasi tanah di dekat kita. Sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik dan terciptalah tanah yang subur.

Berbeda dengan halnya kita melakukan pembelian pupuk mikroorganisme pabrikan yang mana belum pasti bakteri di dalamnya dapat menyesuaikan diri dengan tanah kita. Bakteri pabrik barangkali dapat menyuburkan tumbuhan tapi jangka pendek. Kalau bakterinya tidak dapat beradaptasi dan mati maka tanaman anda tidak akan subur dan berbuah maksimal lagi. Berbeda dari bakteri yang anda peroleh pribumi dari selama tanah kita, mereka telah pasti dapat beradaptasi. Jadi intinya anda mau mengembangbiakkan bakteri alami dari selama kita sebab lebih ampuh dan berefek jangka panjang.

3) Setelah 3 hari, maka nasi telah ditumbuhi dengan tidak sedikit jamur putih yang terlihat halus laksana serat kapas. Jika ada tidak banyak jamur oranye tak masalah. Ini disebut IMO1.

4) Kemudian pindahkan nasi itu pada wadah bertutup, boleh toples. Tambahkan gula merah padat dengan komparasi dengan nasi 1:1. Artinya bila nasinya 100 gram maka gulanya pun 100 gram.

5) Aduk-aduk sebentar kemudian tutup rapat, dan biarkan sekitar 5 hari. Hasil pembiakan ini disebut IMO2.

6) Selanjutnya IMO2 tersebut kita proses menjadi IMO3. Kemudian anda masukkan bekatul/dedak ke IMO2 dengan komparasi 1:20 guna dedaknya. Aduk-aduk sampai rata, setelah tersebut diamkan tidak cukup lebih 5 hari.

7) Langkah terakhir yakni memproses ke IMO4 supaya siap digunakan. Campur IMO3 dengan tanah pada komparasi 1:1. Simpan pada plastik atau karung tertutup dan diamkan 3 hari. Setelah 3 hari anda akan menemukan tanah ditumbuhi jamur putih yang banyak.

8) IMO4 siap dipakai deh! Taburkan ke atas media tanam secukupnya. Bisa pun dicampur-adukkan pada tanah lokasi kita berkeinginan menanam.

Kalau membutuhkan tidak banyak untuk tumbuhan maka IMO3 dapat disimpan, aman kok. Ambil saja IMO3 secukupnya guna diproses menjadi IMO4 yang bakal dipakai. Kalau mau diciptakan sekaligus pun nggak apa-apa. Hasil dari IMO4 ini paling ampuh menggemburkan tanah. Sehingga nutrisi semakin tidak sedikit diserap tanaman. Tanaman bakal segera menemukan efeknya berupa daun yang lebat, cepat tumbuh berkembang, tidak gampang terserang penyakit, pun produksi buah yang paling maksimal. Mohon diamati secara tuntas ya supaya benar-benar paham dengan langkah-langkahnya.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?