Polisi Tewaskan TNI yang Hajar Pakai Helm
Polisi Tewaskan TNI yang Hajar Pakai Helm
Saat ini publik sedang digegerkan dengan video viral seorang anggota polisi yang menghajar ibu - ibu di suatu mini market karena diperkirakan mencuri (detik.com, 13/7). Atas peristiwa itupun, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian marah besar (detik.com, 13/7). Anggota polisi yang lantas diketahui mempunyai nama AKBP Yusuf S.E itu pun kesudahannya langsung dimutasi dari jabatannya. Surat mutasi tertanggal 13 Juli tersebut menyuruh untuk dilakukan dalam 7 hari.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Pangkal Pinang, Bangka Belitung (11/7) selama pukul 19.00 (detik.com, 13/7). Dua orang ibu yang dihajar AKBP Yusuf tersebut menderita luka lebam. Memang tindakan yang menurut keterangan dari pengakuannya menculik susu dan mie instan itu tidak dapat dibenarkan. Tapi perbuatan main hakim sendiri oknum polisi pun menyalahi aturan.
Masih segar dalam memori kita tidak cukup lebih dua minggu yang lalu, seorang anggota polisi menghajar pun tujuh anak buahnya gunakan helm baja melulu karena menghalang - halangi jalan. Anggota polisi yang lantas diketahui mempunyai nama Kombes Ekotrio itupun kesudahannya dimutasi dari jabatannya (kompas.com, 27/6). Ironisnya Kombes Eko bertugas di Lemdiklat Polri.
tewas Ditusuk Oknum Brimob (Sumber: videolike)
Yang lebih parah ialah peristiwa selama satu bulan yang lalu. Seorang anggota TNI Serda Darma Aji tewas ditusuk oleh tiga oknum Brimob Polri (suara.com, 10/6).
Melihat rentetan peristiwa tersebut terlalu sembrono andai dibiarkan selesai ditindih berita yang baru. Harus terdapat instropeksi dan pembenahan dari dalam polri. Apalagi dalam salah satu permasalahan tersebut hingga menewaskan TNI.
Sebagai pengayom masyarakat, di tengah memanasnya suhu poklitik dan isu terorisme, polisi seharusnya mengindikasikan keteladanan, bukan justeru meresahkan.
Saat ini publik sedang digegerkan dengan video viral seorang anggota polisi yang menghajar ibu - ibu di suatu mini market karena diperkirakan mencuri (detik.com, 13/7). Atas peristiwa itupun, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian marah besar (detik.com, 13/7). Anggota polisi yang lantas diketahui mempunyai nama AKBP Yusuf S.E itu pun kesudahannya langsung dimutasi dari jabatannya. Surat mutasi tertanggal 13 Juli tersebut menyuruh untuk dilakukan dalam 7 hari.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Pangkal Pinang, Bangka Belitung (11/7) selama pukul 19.00 (detik.com, 13/7). Dua orang ibu yang dihajar AKBP Yusuf tersebut menderita luka lebam. Memang tindakan yang menurut keterangan dari pengakuannya menculik susu dan mie instan itu tidak dapat dibenarkan. Tapi perbuatan main hakim sendiri oknum polisi pun menyalahi aturan.
Masih segar dalam memori kita tidak cukup lebih dua minggu yang lalu, seorang anggota polisi menghajar pun tujuh anak buahnya gunakan helm baja melulu karena menghalang - halangi jalan. Anggota polisi yang lantas diketahui mempunyai nama Kombes Ekotrio itupun kesudahannya dimutasi dari jabatannya (kompas.com, 27/6). Ironisnya Kombes Eko bertugas di Lemdiklat Polri.
tewas Ditusuk Oknum Brimob (Sumber: videolike)
Yang lebih parah ialah peristiwa selama satu bulan yang lalu. Seorang anggota TNI Serda Darma Aji tewas ditusuk oleh tiga oknum Brimob Polri (suara.com, 10/6).
Melihat rentetan peristiwa tersebut terlalu sembrono andai dibiarkan selesai ditindih berita yang baru. Harus terdapat instropeksi dan pembenahan dari dalam polri. Apalagi dalam salah satu permasalahan tersebut hingga menewaskan TNI.
Sebagai pengayom masyarakat, di tengah memanasnya suhu poklitik dan isu terorisme, polisi seharusnya mengindikasikan keteladanan, bukan justeru meresahkan.
Comments
Post a Comment