Misteri Kayangan Api yang Tak Pernah Padam Dari Masa Majapahit
Misteri Kayangan Api yang Tak Pernah Padam Dari Masa Majapahit
Di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, terdapat gejala geologi berupa api yang hadir dari celah tanah dan bebatuan. Konon, api tersebut muncul dan tak pernah padam semenjak zaman Majapahit, sampai diberi nama Kayangan Api.

Di tempat tersebut, ada empat pilar dan empat bangunan berbentuk candi kecil yang mengelilinginya. Secara ilmiah, gejala ini diakibatkan faktor gas bumi yang wajar-wajar saja terjadi. Sebab, di kawasan tersebut ada kandungan gas dan minyak bumi yang lumayan banyak, sehingga bilamana tersulut api bakal terus menyala.
Referensi pihak ketiga
Namun lebih dari itu, tidak tidak banyak pihak yang mengaitkannya dengan bagian mistis, menyeluruh dengan cerita-cerita irasionalnya. Konon, Kayangan Api bukan sekadar api yang tak kunjung padam, karena dulunya ada seorang pembuat benda pusaka Kerajaan Majapahit mempunyai nama Mbah Kriyo Kusumo.
Setelah bertahun-tahun menciptakan benda pusaka di perkampungan, Mbah Kriyo Kusumo lantas bertapa dan tirakat di tengah hutan. Dia membawa api dan menyalakannya di bebatuan, tepat di sebelah lokasinya bersemedi. Api itulah yang menyala sampai saat ini dan menjadi cikal akan Kayangan Api.
Sejak pindah ke hutan, Mbah Kriyo Kusumo dikenal dengan nama Mpu Supo. Dialah orang yang lantas membuat benda-benda pusaka Kerajaan Majapahit laksana keris, tombak, payung tombak dan lain-lain.
Konon dari Kayangan Api tersebut kerap muncul gejala aneh, laksana api berbentuk benda-benda pusaka laksana keris atau payung pusaka. Bahkan, pernah pun api itu berwujud Putri Sri Wulan, putri penjaga Kayangan Api.
Di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, terdapat gejala geologi berupa api yang hadir dari celah tanah dan bebatuan. Konon, api tersebut muncul dan tak pernah padam semenjak zaman Majapahit, sampai diberi nama Kayangan Api.
Di tempat tersebut, ada empat pilar dan empat bangunan berbentuk candi kecil yang mengelilinginya. Secara ilmiah, gejala ini diakibatkan faktor gas bumi yang wajar-wajar saja terjadi. Sebab, di kawasan tersebut ada kandungan gas dan minyak bumi yang lumayan banyak, sehingga bilamana tersulut api bakal terus menyala.
Referensi pihak ketiga
Namun lebih dari itu, tidak tidak banyak pihak yang mengaitkannya dengan bagian mistis, menyeluruh dengan cerita-cerita irasionalnya. Konon, Kayangan Api bukan sekadar api yang tak kunjung padam, karena dulunya ada seorang pembuat benda pusaka Kerajaan Majapahit mempunyai nama Mbah Kriyo Kusumo.
Setelah bertahun-tahun menciptakan benda pusaka di perkampungan, Mbah Kriyo Kusumo lantas bertapa dan tirakat di tengah hutan. Dia membawa api dan menyalakannya di bebatuan, tepat di sebelah lokasinya bersemedi. Api itulah yang menyala sampai saat ini dan menjadi cikal akan Kayangan Api.
Sejak pindah ke hutan, Mbah Kriyo Kusumo dikenal dengan nama Mpu Supo. Dialah orang yang lantas membuat benda-benda pusaka Kerajaan Majapahit laksana keris, tombak, payung tombak dan lain-lain.
Konon dari Kayangan Api tersebut kerap muncul gejala aneh, laksana api berbentuk benda-benda pusaka laksana keris atau payung pusaka. Bahkan, pernah pun api itu berwujud Putri Sri Wulan, putri penjaga Kayangan Api.
Comments
Post a Comment