Kecerdasan Buatan Google Bisa Prediksi Kapan Seseorang Meninggal

Kecerdasan Buatan Google Bisa Prediksi Kapan Seseorang Meninggal

Alat Ini Juga Dapat Memberikan Prediksi Mengenai Seberapa Lama Seorang Pasien Harusnya Di

Tidak terdapat satu orangpun yang dapat memprediksi mengenai kapan seseorang bakal meninggal. Bahkan semua dokter yang menangani seorang pasien dengan penyakit parah juga tak pernah dapat memberikan cerminan kapan tentunya mereka dapat tetap bertahan.

Akurasi Capai 95 Persen, Kecerdasan Buatan Google Bisa Prediksi Kapan Seseorang Meninggal

Akan tetapi, baru-baru ini, kecerdasan produksi atau artificial intelegent (AI) kepunyaan Google diklaim dapat memberitahukan kapan seseorang bakal meninggal. Mengejutkannya lagi, keakuratan prediksi yang diperlihatkan AI tersebut dapat mencapai 95 persen. Alat ini juga dapat memberikan prediksi tentang seberapa lama seorang pasien mestinya diasuh di lokasi tinggal sakit pun seberapa besar kesempatan mereka untuk diasuh kembali.

Alat ini bekerja dengan teknik mengolah data pasien, laksana usia, etnis dan pun jenis kelamin. Informasi tersebut lantas digabungkan dengan informasi dari lokasi tinggal sakit, laksana diagnosis sebelumnya, firasat vital ketika ini dan pun hasil laboratorium.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature menyatakan bagaimana algoritma prediksi dari AI kepunyaan Google ini bekerja. Penelitian itu mengungkap bagaimana perangkat ini menilai apakah pasien rawat inap bakal bertahan hidup di dua lokasi tinggal sakit yang berbeda.

"Secara signifikan, prediksi ini lebih akurat daripada model prediksi tradisional," jelas riset tersebut dikutip The Independent pada Kamis (28/6). "Model ini mengalahkan model prediksi tradisional yang dipakai secara klinis dalam seluruh kasus. Kami percaya bahwa pendekatan ini dapat dipakai untuk menciptakan prediksi yang akurat untuk sekian banyak  skenario klinis.".

Dalam salah satu permasalahan uji jajaki dengan AI kepunyaan Google ini, seorang wanita dengan kanker payudara metastastis diserahkan angka prediksi yang mengaku bahwa ia bakal meninggal di lokasi tinggal sakit sejumlah 19,9 persen. Sementara itu, angka peringatan dini di lokasi tinggal sakit secara tradisional melulu menunjukkan angka 9,3 persen kesempatan untuk meninggal dunia. Sayangnya, AI kepunyaan Google itu benar-benar menyerahkan keakuratan tinggi. Dua minggu kemudian, wanita tersebut meninggal dunia.

Google telah menciptakan terobosan di dunia medis dengan anak perusahaan mereka, yaitu DeepMind. Para akademisi pun menyatakan bahwa perusahaan tersebut sudah tampil menjadi yang terdepan dalam penelitian kepintaran buatan.

Meskipun demikian, sejumlah kontroversi pun menyertai terobosan baru ini. Setelah dikenalkan pada tahun 2013 yang lalu, DeepMind diberitakan mempunyai akses pada 1,6 juta data rekam medis dari pasien-pasien di tiga lokasi tinggal sakit yang dijalankan Royal Free Trust di London. Banyak yang mempertanyakan kesepakatan akses yang dimiliki alat ini dengan sangkaan memilik dasar hukum yang tidak tepat.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?