Kakek Ini Menikah dengan Gadis 18 Tahun!
Kakek Ini Menikah dengan Gadis 18 Tahun!
Baru-baru ini, yaitu kabar yang unik menjadi berita yang viral di media sosial. Alkisah, seorang kakek berusia 62 tahun, terdengar menikahi seorang gadis cantik berusia 18 tahun.

Dilansir dari kompas.com (18/7/2018), seorang lelaki orang 62 tahun memiliki nama Sulaeman Daeng Ngampa, menikahi Diana, seorang gadis berusia 18 tahun. Mereka Berdua bermukim di Gowa, Sulawesi Selatan. Jarak umur yang paling jauh, terpaut 44 tahun tidak menjadi penghalang cerita cinta mereka, walau pada umumnya, umur semacam itu lebih pantas menjadi kakek dan cucu dikomparasikan pengantin pengantin.
Sebenarnya, tak pernah masalah saat seseorang memiliki jarak umur yang relatif ekstrim dengan pasangannya. Terlebih andai yang lebih tua lagi pihak pria. Sebab, lelaki tak mengenal istilah memisahkan masa subur, bertolak dengan kaum wanita yang mengenal fase menopause yang tak mudah menemukan keturunan pada usia tertentu .
Di kalangan semua pesohor, anda kenal misal pasangan yang jarak usianya lumayan jauh, bahkan malah prianya yang lebih muda. Misal presiden perancis memasukkan ini. Dilansir dari time.com (17/8/2017), presiden Perancis, Emmanuel Macron yang kompilasi ini berusia 40 tahun, memiliki istri yang lebih tua 65 tahun. Tapi toh, nyatanya mereka berbahagia.
Meski Begitu, Memang ADA sejumlah Hal Yang barangkali akan Menjadi kendala untuk review Pasangan Yang memiliki lain Usia pagar ekstrim. Oleh sebab itu, inilah sejumlah saran yang dapat diterapkan seperti ODM yang dapat diatasi.
Pertama, jumlah umur akan menghasilkan pola-pola pikir, keinginan, tradisi, teknik , persepsi dan sebagainya. Hal ini me sti dijembatani. Pihak yang lebih tua saya sti dapat ngemong pasangannya, dan mengupayakan lebih tidak sedikit berpikir dari perspektif atau perbedaan yang lebih muda. Sebab, pihak yang tua pernah menjadi muda, sedangkan yang muda belum pernah menjadi tua.
Kedua, namun, umur akan memprovokasi penampilan. Dan penampilan kadang dominan terhadap keharmonisan. Oleh sebab ITU, parties Yang Tua saya sti pintar-pintar mengawal Diri, TIDAK Sedikit berolahraga, mengonsumsi MAKANAN Bergizi, TIDAK Sedikit air minum putih, Dan mengasuh Diri Supaya terlihat tahan lama muda.
Ketiga, dua-duanya harus cuek terhadap evolusi dari pihak ketiga, yang akan berlaku menjadikan pernikahan itu sebagai bahan gunjingan. Sebab, danai terlalu sensitif dengan evaluasi orang, maka lama-lama akan hadir perasaan tidak nyaman yang dapat merusak keharmonisan.
Keempat, teman yang lebih gampang harus melupakan terima keadaan. Apalagi fakta danai pasangannya ternyata telah memiliki keluarga laksana anak dan cucu. Ketika siap dinikahi, semeran dia tidak melulu menikah dengan si pria atau perempuan, tetapi pun siap menerima uang.
Kelima, dua-duanya harus cepat beradaptasi dengan perbedaan yang ekstrim, dan aku sti tidak sedikit bersabar danai ada tantangan yang muncul. Secara logika, proses adaptasi pasangan yang bertolak-balik waktu tertentu tentu saja lebih sulit dikomparasikan dengan proses adaptasi yang seumuran. Tapi, sebab sudah adalah komitmen bersama, istilah saya sti dihadapi.
Keenam, banyaklah memohon untuk Allah SWTihak pernikahan berbicara keberkahan. Niat-niat tidak lurus laksana memisahkan cari, dan cari Pelajaran dan di sekitar saya sti diperbaiki. Jadikanlah pernikahan sebagai sarana beribadah.
Baru-baru ini, yaitu kabar yang unik menjadi berita yang viral di media sosial. Alkisah, seorang kakek berusia 62 tahun, terdengar menikahi seorang gadis cantik berusia 18 tahun.
Dilansir dari kompas.com (18/7/2018), seorang lelaki orang 62 tahun memiliki nama Sulaeman Daeng Ngampa, menikahi Diana, seorang gadis berusia 18 tahun. Mereka Berdua bermukim di Gowa, Sulawesi Selatan. Jarak umur yang paling jauh, terpaut 44 tahun tidak menjadi penghalang cerita cinta mereka, walau pada umumnya, umur semacam itu lebih pantas menjadi kakek dan cucu dikomparasikan pengantin pengantin.
Sebenarnya, tak pernah masalah saat seseorang memiliki jarak umur yang relatif ekstrim dengan pasangannya. Terlebih andai yang lebih tua lagi pihak pria. Sebab, lelaki tak mengenal istilah memisahkan masa subur, bertolak dengan kaum wanita yang mengenal fase menopause yang tak mudah menemukan keturunan pada usia tertentu .
Di kalangan semua pesohor, anda kenal misal pasangan yang jarak usianya lumayan jauh, bahkan malah prianya yang lebih muda. Misal presiden perancis memasukkan ini. Dilansir dari time.com (17/8/2017), presiden Perancis, Emmanuel Macron yang kompilasi ini berusia 40 tahun, memiliki istri yang lebih tua 65 tahun. Tapi toh, nyatanya mereka berbahagia.
Meski Begitu, Memang ADA sejumlah Hal Yang barangkali akan Menjadi kendala untuk review Pasangan Yang memiliki lain Usia pagar ekstrim. Oleh sebab itu, inilah sejumlah saran yang dapat diterapkan seperti ODM yang dapat diatasi.
Pertama, jumlah umur akan menghasilkan pola-pola pikir, keinginan, tradisi, teknik , persepsi dan sebagainya. Hal ini me sti dijembatani. Pihak yang lebih tua saya sti dapat ngemong pasangannya, dan mengupayakan lebih tidak sedikit berpikir dari perspektif atau perbedaan yang lebih muda. Sebab, pihak yang tua pernah menjadi muda, sedangkan yang muda belum pernah menjadi tua.
Kedua, namun, umur akan memprovokasi penampilan. Dan penampilan kadang dominan terhadap keharmonisan. Oleh sebab ITU, parties Yang Tua saya sti pintar-pintar mengawal Diri, TIDAK Sedikit berolahraga, mengonsumsi MAKANAN Bergizi, TIDAK Sedikit air minum putih, Dan mengasuh Diri Supaya terlihat tahan lama muda.
Ketiga, dua-duanya harus cuek terhadap evolusi dari pihak ketiga, yang akan berlaku menjadikan pernikahan itu sebagai bahan gunjingan. Sebab, danai terlalu sensitif dengan evaluasi orang, maka lama-lama akan hadir perasaan tidak nyaman yang dapat merusak keharmonisan.
Keempat, teman yang lebih gampang harus melupakan terima keadaan. Apalagi fakta danai pasangannya ternyata telah memiliki keluarga laksana anak dan cucu. Ketika siap dinikahi, semeran dia tidak melulu menikah dengan si pria atau perempuan, tetapi pun siap menerima uang.
Kelima, dua-duanya harus cepat beradaptasi dengan perbedaan yang ekstrim, dan aku sti tidak sedikit bersabar danai ada tantangan yang muncul. Secara logika, proses adaptasi pasangan yang bertolak-balik waktu tertentu tentu saja lebih sulit dikomparasikan dengan proses adaptasi yang seumuran. Tapi, sebab sudah adalah komitmen bersama, istilah saya sti dihadapi.
Keenam, banyaklah memohon untuk Allah SWTihak pernikahan berbicara keberkahan. Niat-niat tidak lurus laksana memisahkan cari, dan cari Pelajaran dan di sekitar saya sti diperbaiki. Jadikanlah pernikahan sebagai sarana beribadah.
Comments
Post a Comment