Inilah Danau Terbesar di Dunia
Inilah Danau Terbesar di Dunia
Dari seluruh telaga atau cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air dan tidak mempunyai aliran jelas laksana sungai, terdapat 1 sungai yang paling berbeda, namanya ialah Laut Kaspia yang konon adalahsisa-sisa banjir besar di zaman Nabi Nuh yang dipercayai terjadi pada tahun 3650 SM.
Meskipun telaga itu dinamakan "Laut" dalam namanya, Laut Kaspia secara teknis ialah sebuah telaga sesuai dengan pengertian danau. Karena pastinya tidak pun terhubung ke laut, Laut Kaspia sama sekali tidak mempunyai aliran yang jelas, benar-benar suatu cekungan besar yang digenangi air. Penyebutan itu juga hal dari airnya yang terasa asin laksana air laut, laksana dikutip dari laman worldatlas.com.
Berdasarkan hasil pengukuran semua ahli, Laut Kaspia dijamin adalahcekungan yang digenangi air yang tertutup di daratan yang terbesar di dunia dengan total luas permukaan selama 371.000 km persegi, menampung 78.200 kubik air per km dengan volume kira-kira 3,5 kali lebih tidak sedikit volume air dikomparasikan kelima telaga besar umumnya andai digabungkan.
Di samping itu, telaga ini pun merupakan telaga terdalam ke-3 di dunia dengan unsur terdalamnya ialah 1.025 meter. Sementara bentang terpanjangnya ialah 1.199 km dengan rata-rata kedalaman 211 meter.
Laut Kaspia pun menjadi satu-satunya telaga dengan ekosistem laut di dunia sebab airnya yang asin laksana air laut. Menariknya, Laut Kaspia pun menjadi telaga terbesar dari seluruh jenis telaga yang benar-benar tertutup dan tidak mempunyai aliran terbit sama sekali.
Referensi pihak ketiga
Justru, Laut Kaspia mempunyai aliran masuk yang berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan telaga ini, yakni Sungai Volga, Ural, Terek dan Kura. Seperti diketahui, Laut Kaspia sedang di 5 negara yakni Iran, Kazakhstan, Rukmenistan, Rusia dan Azerbaijan.
Ada kisah lain yang familiar di masyarakat sekita danau, bahwa dengan bukti-bukti sedimen dan eksistensi ikan-ikan purba yang melulu ada di Laut Kaspia, konon adalahsisa-sisa banjir besar di zaman Nabi Nuh yang menurut penulusuran etimologi atau ilmu linguistik bahasa dari sekian banyak literatur keagamaan, Nabi Nuh dipercayai lahir dan besar di Nakhcivan, distrik Azerbaijan yang berbatasan langsung dengan Laut Kaspia.
Dari seluruh telaga atau cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air dan tidak mempunyai aliran jelas laksana sungai, terdapat 1 sungai yang paling berbeda, namanya ialah Laut Kaspia yang konon adalahsisa-sisa banjir besar di zaman Nabi Nuh yang dipercayai terjadi pada tahun 3650 SM.
Meskipun telaga itu dinamakan "Laut" dalam namanya, Laut Kaspia secara teknis ialah sebuah telaga sesuai dengan pengertian danau. Karena pastinya tidak pun terhubung ke laut, Laut Kaspia sama sekali tidak mempunyai aliran yang jelas, benar-benar suatu cekungan besar yang digenangi air. Penyebutan itu juga hal dari airnya yang terasa asin laksana air laut, laksana dikutip dari laman worldatlas.com.
Berdasarkan hasil pengukuran semua ahli, Laut Kaspia dijamin adalahcekungan yang digenangi air yang tertutup di daratan yang terbesar di dunia dengan total luas permukaan selama 371.000 km persegi, menampung 78.200 kubik air per km dengan volume kira-kira 3,5 kali lebih tidak sedikit volume air dikomparasikan kelima telaga besar umumnya andai digabungkan.
Di samping itu, telaga ini pun merupakan telaga terdalam ke-3 di dunia dengan unsur terdalamnya ialah 1.025 meter. Sementara bentang terpanjangnya ialah 1.199 km dengan rata-rata kedalaman 211 meter.
Laut Kaspia pun menjadi satu-satunya telaga dengan ekosistem laut di dunia sebab airnya yang asin laksana air laut. Menariknya, Laut Kaspia pun menjadi telaga terbesar dari seluruh jenis telaga yang benar-benar tertutup dan tidak mempunyai aliran terbit sama sekali.
Referensi pihak ketiga
Justru, Laut Kaspia mempunyai aliran masuk yang berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan telaga ini, yakni Sungai Volga, Ural, Terek dan Kura. Seperti diketahui, Laut Kaspia sedang di 5 negara yakni Iran, Kazakhstan, Rukmenistan, Rusia dan Azerbaijan.
Ada kisah lain yang familiar di masyarakat sekita danau, bahwa dengan bukti-bukti sedimen dan eksistensi ikan-ikan purba yang melulu ada di Laut Kaspia, konon adalahsisa-sisa banjir besar di zaman Nabi Nuh yang menurut penulusuran etimologi atau ilmu linguistik bahasa dari sekian banyak literatur keagamaan, Nabi Nuh dipercayai lahir dan besar di Nakhcivan, distrik Azerbaijan yang berbatasan langsung dengan Laut Kaspia.
Comments
Post a Comment