Gerhana Bulan Akan terjadi Dibulan Juli
Gerhana Bulan Akan terjadi Dibulan Juli
Pada Juli ini terdapat peristiwa alam yang bersejarah dengan kehadiran gerhana bulan total atau dikenal dengan sebutan blood moon. Menariknya, gerhana bulan total kali ini adalahyang terlama di abad 21.

Kejadian itu akan dilangsungkan pada 27 Juli ini. Dikutip detikINET dari NASA dan CBS news, Senin (2/7/2018), gerhana bulan total kali ini bakal terjadi selama satu jam 43 menit.
Terjadinya gerhana bulan total sebab posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sedang di posisi satu garis lurus yang sama, sampai-sampai sinar Matahari tidak dapat menjangkau Bulan sebab terhalangi oleh Bumi.
berbeda dengan gerhana matahari, pada peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu memakai alat eksklusif untuk mengayomi mata ketika hendak melihat momen tersebut.
Tak melulu gerhana bulan total saja, gerhana bulan parsial pun turut mencatatkan sejarahnya, di mana akan dilangsungkan selama tiga jam 55 menit. Hal ini yang menciptakan waktu gerhana bulan parsial terlama antara tahun 2011 dan 2020.
Bagi masyarakat yang berada di distrik Australia, beberapa Eropa, dan Asia dapat menikmati pemandangan gerhana bulan total terlama sepanjang abad 21 itu secara langsung. Tentunya, tersebut didukung dengan sokongan cuaca terang yang berada di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, gerhana kesatu menyapa 2018 terjadi pada akhir Januari kemarin. Ketika tersebut terjadi gerhana bulan total langka.
langka sebab gerhana bulan total nanti melibatkan bulan purnama yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan, yang dikenal sebagai Blue Moon. Itu sebab bulan purnama 2018 kesatu kali menyapa di malam tahun baru. Peristiwa itu, ialah sebuah peragaan alam yang telah tidak terjadi lebih dari 150 tahun.
Gerhana bulan total ini mengindikasikan aktivitasnya tengah malam. Wilayah di Samudera Pasifik bakal menikmati gejala tersebut. Di samping itu, Asia Tengah dan Tenggara, yakni Indonesia, lantas Selandia Baru dan mayoritas Australia pun turut merasakan gerhana bulan total.
Setelah ini, peristiwa serupa Blue Moon tersebut baru bakal terjadi lagi pada 31 Desember 2028. Kemudian, berulang pulang di tanggal 31 Januari 2037. Keduanya juga sama-sama merasakan gerhana total.
Pada Juli ini terdapat peristiwa alam yang bersejarah dengan kehadiran gerhana bulan total atau dikenal dengan sebutan blood moon. Menariknya, gerhana bulan total kali ini adalahyang terlama di abad 21.
Kejadian itu akan dilangsungkan pada 27 Juli ini. Dikutip detikINET dari NASA dan CBS news, Senin (2/7/2018), gerhana bulan total kali ini bakal terjadi selama satu jam 43 menit.
Terjadinya gerhana bulan total sebab posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sedang di posisi satu garis lurus yang sama, sampai-sampai sinar Matahari tidak dapat menjangkau Bulan sebab terhalangi oleh Bumi.
berbeda dengan gerhana matahari, pada peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu memakai alat eksklusif untuk mengayomi mata ketika hendak melihat momen tersebut.
Tak melulu gerhana bulan total saja, gerhana bulan parsial pun turut mencatatkan sejarahnya, di mana akan dilangsungkan selama tiga jam 55 menit. Hal ini yang menciptakan waktu gerhana bulan parsial terlama antara tahun 2011 dan 2020.
Bagi masyarakat yang berada di distrik Australia, beberapa Eropa, dan Asia dapat menikmati pemandangan gerhana bulan total terlama sepanjang abad 21 itu secara langsung. Tentunya, tersebut didukung dengan sokongan cuaca terang yang berada di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, gerhana kesatu menyapa 2018 terjadi pada akhir Januari kemarin. Ketika tersebut terjadi gerhana bulan total langka.
langka sebab gerhana bulan total nanti melibatkan bulan purnama yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan, yang dikenal sebagai Blue Moon. Itu sebab bulan purnama 2018 kesatu kali menyapa di malam tahun baru. Peristiwa itu, ialah sebuah peragaan alam yang telah tidak terjadi lebih dari 150 tahun.
Gerhana bulan total ini mengindikasikan aktivitasnya tengah malam. Wilayah di Samudera Pasifik bakal menikmati gejala tersebut. Di samping itu, Asia Tengah dan Tenggara, yakni Indonesia, lantas Selandia Baru dan mayoritas Australia pun turut merasakan gerhana bulan total.
Setelah ini, peristiwa serupa Blue Moon tersebut baru bakal terjadi lagi pada 31 Desember 2028. Kemudian, berulang pulang di tanggal 31 Januari 2037. Keduanya juga sama-sama merasakan gerhana total.
Comments
Post a Comment