Danau Paling Dalam di Indonesia
Danau Paling Dalam di Indonesia
Kedalaman Danau Toba saja telah mencengangkan, namun tahukah anda Danau Toba ternyata bukanlah telaga terdalam di Indonesia. Kalau menurut keterangan dari situs World Atlas (worldatlas.com), kedalaman Danau Toba ialah 505 meter tepatnya.

Masih terdapat satu telaga lagi yang meraih predikat telaga paling dalam di Indonesia, yakni Danau Matano di Sulawesi Selatan. Berdasarkan keterangan dari situs yang sama, kedalaman Danau Matano ialah 1936 kaki atau 590 meter dan sedang di urutan ke-12 telaga terdalam sedunia. Danau Toba sendiri sedang di urutan ke-16 telaga terdalam di dunia.
Menyitir dari website dronestagr.am, kalau dikomparasikan dengan permukaan laut, terdapat perbedaan 382 meter yang mana berarti titik terdalam di Danau Matano berada lebih rendah dari permukaan laut. Keadaan ini disebut pun istilahnya cryptohollow. Danau ini ialah satu dari tiga telaga yang ada di Luwu, atau dikenal pun dengan istilah sistem Danau Malili.
Tak melulu dalam, telaga ini pun menyimpan kisah tentang gua bawah air yang disebut pun Gua Tengkorak. Serta adanya spesies ikan purba endemik yang dinamakan ikan Buttini.
Seperti dikisahkan di website Indonesia Tourism (indonesia-tourism.com), Danau Matano sedang di Luwu Timur, tepatnya berada di distrik Kota Sorowako. Kota ini familiar dengan penambangan nikel terbesar di Indonesia.
Kata Matano sendiri dipungut dari bahasa Dongi, bahasa ibu penduduk Kota Sorowako, yang dengan kata lain mata air. Tapi sains menyatakan, telaga ini terbentuk dari gerakan tektonik dan patahan kerak Bumi. Butuh jutaan tahun untuk menciptakan rekahan dan patahan ini lantas menjadi telaga yang terdalam.
Referensi pihak ketiga
Danau Matano mempunyai luas 16.000 hektare, jelas paling kecil kalau dikomparasikan Danau Toba. Di dalam airnya terdapat tidak sedikit sekali gua-gua yang dapat terlihat jelas dari permukaan saat air surut, dengan mulut gua yang tersingkap lebar. Gua tersebut disebut pun Gua Tengkorak oleh warga setempat.
Gua-gua tersebut terletak di tepi telaga dan di dalamnya pernah ditemukan artefak-artefak arkeologis laksana tombak, belati, dan perlengkapan rumah tangga yang tercipta dari kuningan.
Kedalaman Danau Toba saja telah mencengangkan, namun tahukah anda Danau Toba ternyata bukanlah telaga terdalam di Indonesia. Kalau menurut keterangan dari situs World Atlas (worldatlas.com), kedalaman Danau Toba ialah 505 meter tepatnya.
Masih terdapat satu telaga lagi yang meraih predikat telaga paling dalam di Indonesia, yakni Danau Matano di Sulawesi Selatan. Berdasarkan keterangan dari situs yang sama, kedalaman Danau Matano ialah 1936 kaki atau 590 meter dan sedang di urutan ke-12 telaga terdalam sedunia. Danau Toba sendiri sedang di urutan ke-16 telaga terdalam di dunia.
Menyitir dari website dronestagr.am, kalau dikomparasikan dengan permukaan laut, terdapat perbedaan 382 meter yang mana berarti titik terdalam di Danau Matano berada lebih rendah dari permukaan laut. Keadaan ini disebut pun istilahnya cryptohollow. Danau ini ialah satu dari tiga telaga yang ada di Luwu, atau dikenal pun dengan istilah sistem Danau Malili.
Tak melulu dalam, telaga ini pun menyimpan kisah tentang gua bawah air yang disebut pun Gua Tengkorak. Serta adanya spesies ikan purba endemik yang dinamakan ikan Buttini.
Seperti dikisahkan di website Indonesia Tourism (indonesia-tourism.com), Danau Matano sedang di Luwu Timur, tepatnya berada di distrik Kota Sorowako. Kota ini familiar dengan penambangan nikel terbesar di Indonesia.
Kata Matano sendiri dipungut dari bahasa Dongi, bahasa ibu penduduk Kota Sorowako, yang dengan kata lain mata air. Tapi sains menyatakan, telaga ini terbentuk dari gerakan tektonik dan patahan kerak Bumi. Butuh jutaan tahun untuk menciptakan rekahan dan patahan ini lantas menjadi telaga yang terdalam.
Referensi pihak ketiga
Danau Matano mempunyai luas 16.000 hektare, jelas paling kecil kalau dikomparasikan Danau Toba. Di dalam airnya terdapat tidak sedikit sekali gua-gua yang dapat terlihat jelas dari permukaan saat air surut, dengan mulut gua yang tersingkap lebar. Gua tersebut disebut pun Gua Tengkorak oleh warga setempat.
Gua-gua tersebut terletak di tepi telaga dan di dalamnya pernah ditemukan artefak-artefak arkeologis laksana tombak, belati, dan perlengkapan rumah tangga yang tercipta dari kuningan.
Comments
Post a Comment