Cara Nenek Moyang Pindahkan Batu Raksasa

Cara Nenek Moyang Pindahkan Batu Raksasa

Di semua dunia kita sudah  menemukan sekian banyak  batu-batu besar, dengan berat lebih dari 1.000 ton, yang telah dibawa  entah bagaimana metodenya  oleh kemajuan  kuno di masa lalu.



Pernahkah Anda Berpikir Bagaimana Bisa 5 Batu Raksasa Ini Dipindahkan Oleh Nenek Moyang?
Illustrasi alien membangung piramida.
Tanpa memakai  teknologi modern, nenek moyang kami mengalihkan  batu-batu besar dan berat yang dapat  mencapai seribu ton.

Jadi bagaimana mereka melakukannya? Apakah itu  murni tenaga manusia?

Atau mungkinkah, laksana  yang diajukan  oleh beberapa  penulis, bahwa nenek moyang kita memakai  teknologi yang hilang untuk mencapai prestasi  prestasi spektakuler  ini? Atau bilamana  menurut  keterangan dari  teori konspirasi bahwa nenek moyang ditolong  teknologi alien untuk membawa   bebatuan itu. Mari anda  ungkap satu parsatu.

Ramesseum

Foto Ramesseum zaman dulu kompilasi  masih memiliki  bagian kepala.
Ramesseum dapat  dibilang di antara  Temuan arkeolog yang sangat  menarik. Saat ini, melulu  tinggal potongan-potongan pada bagian tubuh yang tersisa dari patung Ramesseum.

Para berpengalaman  telah menghitung bahwa Ramesseum memiliki  berat selama  1.000 ton. Lebih spektakuler  lagi, batu besar yang berbicara  telah dibawa  lebih dari 200 kilometer, dari tambang batu di Aswan ke Thebes. Patung ini dirasakan  sebagai di antara  monumen batu terbesar yang pernah dibawa  oleh manusia.

Bagaimana orang Kuno Kuno selalu menjadi misteri yang mendalam.

Colossi of Memnon

Gambar diatas adalah  panel samping dari antara  Colossi of Memnon, struktur terakhir yang dari makam Amenhotep III, yang dikenal sebagai Kom el-Hetan. Gambar dipungut  sekitar tahun 1900.
Di Mesir, peradaban insan  menemukan pencapaian spektakuler  lainnya. Colossi of Memnon adalah  dua patung super besar yang diduga  diukir dari sepotong batu tunggal.

Patung-patung itu  berhadapan pada titik balik matahari musim dingin. Berdasarkan keterangan dari  RT Gould, dalam karyanya "A Book of Marvels," ia berpendapat bahwa patung-patung tersebut  memiliki  berat total 1.200 ton.

Luar seringkali  Lagi, patung-patung tersebut  entah bagaimana Dibawa  Lebih Dari 600 kilometer jauhnya, di differences tanah, Tanpa memakai  Sungai Nil Ke Thebes.

Pondasi batu di Baalbek

Situs Baalbek yang berada di Lebanon
Di situs web  kuno Baalbek, di Kuil Yupiter, termasuk  situs yang dinamakan  Trilithon, siswa tiga batu selama  19 meter, 4 meter tinggi, dan intim  4 meter lebarnya.

Batu-batu ini dipercayai  telah dipahat dari batu kapur kristal. Sebelum dipindahkan, ke lokasi  pembangunan mereka, batu-batu itu dipercayai  memiliki  berat dari 1.000 hingga  1.200 ton. Mereka entah bagaimana bisa  seberang satu kilometer. Batu-batu tersebut  kemudian dipahat ulangKAN  ukurannya lebih kecil sampai-hingga  mereka dapat  secara akurat menyesuaikan dengan dinding kuil.

Hingga kompilasi  ini peneliti belum dapat  mengetahui bagaimana mereka dapat  mengelola bebatuan ini menggunakan  teknologi di masa lalu.

The Western Stone

Susunan batu The Western Stone
The Western Stone adalah  sebuah blok besar yang bermanfaat  sebagai Tembok Barat di Yerusalem, situs web  terdiri dari batu supermasif beda  yang ditempatkan pada zaman kuno. Ini dianggap  sebagai di antara  blok Bangunan terbesar di permukaan planet, dengan perkiraan  berat 570 ton.

The Great Stele, King Ezana's Stele, dan Obelisk of Axum

Situs The Greate Stele di tepi  kerusakan.
Situs canggih  ini dapat Anda  temukan di Ethiopia.

The Great Stele, King Ezana's Stele, dan Obelisk dari Axum setiap  memiliki  berat 520 ton, 170 ton, dan 160 ton. The Stele dialihkan  dari tambang asli selama  4 kilometer sebaliknya. Ini tetap menjadi teka-teki bagaimana mereka dapat  pindah bebatuan sebesar itu.

Comments

Popular posts from this blog

Filosofi Jadah dan Jenang Di Acara Pernikahan Jawa

Inilah Sungai Di Indonesia Yang Pernah Banjir Darah Dan Mayat Manusia

Benarkah punya pipi tembam membawa keberuntungan?