Berat Benih Ini Terbesar di Dunia
Berat Benih Ini Terbesar di Dunia
Jika lazimnya yang namanya embrio atau bibit ukurannya lumayan kecil, bahkan sejumlah diantaranya terdapat yang laksana pasir, tetapi tidak dengan embrio yang satu ini, ukurannya dapat mencapai 50 cm dengan rekor berat tercatat menjangkau 42 kg sampai saat ini.

Mengutip laman eol.org, embrio terbesar di dunia terdaftar berasal dari tumbuhan yang mempunyai nama Lodoicea maldivica atau Coco de Mer Palm yang pun dikenal dengan sebutan kepala laut, tumbuhan dari keluarga palm yang berasam dari Kepulaian Seychelles di Samudera Hindia.
Pohon Coco de Mer bisa tumbuh sampai ketinggian menjangkau 25-34 meter dengan daun berbentuk kipas dengan panjang menjangkau 10 meter dan lebar 4,5 meter dengan tangkai daun sepanjang 4 meter, tetapi buahnya terlihat laksana berbiji duah atau dua buah yang menyatu tetapi sebenarnya tumbuhan ini ialah berbiji tunggal.
Sementara unsur buahnya yang memerlukan waktu 6-10 tahun guna matang dapat mempunyai diameter sampai 50 cm dari rekor yang pernah tercatat sekitar ini dengan berat buah yang tercatat sampai saat ini yang terbesar dapat mencapai 42 kg.
Jika buah tersebut kemudian tidak dipedulikan berkecambah, maka sangat tidak dia perlu waktu minimal 2 tahun sebelum dapat menjadi embrio yang ditanam pulang dan tanaman tersebut kemudian perlu waktu sangat tidak 20-40 tahun guna mulai berbunga.
Buah COco de Mer sebetulnya dapat dimakan, tetapi tidak terdapat secara komersial sebab distribusinya yang terbatas. Hal tersebut dikarenakan sulitnya membudidayakan tumbuhan ini. Namun sebagai gambaran, buahnya lumayan enak dengan daging buah laksana jeli yang dipercayai berkhasiat obat.
Tidak melulu itu, eksistensi tanaman Coco de Mer pun sebenarnya pun terancam. Seperti dilansir dari laman iucnredlist.org, tumbuhan ini dimasukan dalam kedudukan endangered alias dalam bahaya punah sejak tahun 2011 dengan jumlah pribadi tercatat melulu sekitar 9.000 pohon. (kyu)
Jika lazimnya yang namanya embrio atau bibit ukurannya lumayan kecil, bahkan sejumlah diantaranya terdapat yang laksana pasir, tetapi tidak dengan embrio yang satu ini, ukurannya dapat mencapai 50 cm dengan rekor berat tercatat menjangkau 42 kg sampai saat ini.
Mengutip laman eol.org, embrio terbesar di dunia terdaftar berasal dari tumbuhan yang mempunyai nama Lodoicea maldivica atau Coco de Mer Palm yang pun dikenal dengan sebutan kepala laut, tumbuhan dari keluarga palm yang berasam dari Kepulaian Seychelles di Samudera Hindia.
Pohon Coco de Mer bisa tumbuh sampai ketinggian menjangkau 25-34 meter dengan daun berbentuk kipas dengan panjang menjangkau 10 meter dan lebar 4,5 meter dengan tangkai daun sepanjang 4 meter, tetapi buahnya terlihat laksana berbiji duah atau dua buah yang menyatu tetapi sebenarnya tumbuhan ini ialah berbiji tunggal.
Sementara unsur buahnya yang memerlukan waktu 6-10 tahun guna matang dapat mempunyai diameter sampai 50 cm dari rekor yang pernah tercatat sekitar ini dengan berat buah yang tercatat sampai saat ini yang terbesar dapat mencapai 42 kg.
Jika buah tersebut kemudian tidak dipedulikan berkecambah, maka sangat tidak dia perlu waktu minimal 2 tahun sebelum dapat menjadi embrio yang ditanam pulang dan tanaman tersebut kemudian perlu waktu sangat tidak 20-40 tahun guna mulai berbunga.
Buah COco de Mer sebetulnya dapat dimakan, tetapi tidak terdapat secara komersial sebab distribusinya yang terbatas. Hal tersebut dikarenakan sulitnya membudidayakan tumbuhan ini. Namun sebagai gambaran, buahnya lumayan enak dengan daging buah laksana jeli yang dipercayai berkhasiat obat.
Tidak melulu itu, eksistensi tanaman Coco de Mer pun sebenarnya pun terancam. Seperti dilansir dari laman iucnredlist.org, tumbuhan ini dimasukan dalam kedudukan endangered alias dalam bahaya punah sejak tahun 2011 dengan jumlah pribadi tercatat melulu sekitar 9.000 pohon. (kyu)
Comments
Post a Comment