Benarkah Wortel Dapat Menyebabkan Alergi?
Benarkah Wortel Dapat Menyebabkan Alergi?
Meski bergizi, anda mungkin dapat terkena alergi terhadap makanan tertentu. Lalu, benarkah wortel dapat mengakibatkan alergi? Dikutip dari MedicalNewsToday, ternyata jawabannya bisa!
Reaksi alergi terhadap wortel termasuk di antara sindrom alergi pada mulut. Seseorang dengan sindrom ini seringkali alergi terhadap buah-buahan dan sayuran mentah, serta kacang. Setelah mengonsumsi makanan yang mengakibatkan alergi, seseorang seringkali akan merasakan gatal pada tenggorokan, mulut, dan telinga.
Jika seseorang merasakan alergi terhadap wortel, reaksinya dapat parah, khususnya andai wortel dikonsumsi secara mentah. Wortel yang dimasak ingin menyebabkan reaksi alergi yang lebih rendah. Berkonsultasilah dengan dokter guna menilai tahapan penanganan yang tepat.
Gejala dari alergi wortel bisa bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Beberapa gejalanya meliputi:
Lidah, mulut, bibir, telinga, atau tenggorokan yang gatal.
Bagian mulut yang membengkak.
Perasaan yang tidak enak di unsur tenggorokan.
Terkadang, fenomena mungkin dapat lebih parah dan memerlukan perawatan tertentu. Beberapa gejalanya meliputi:
Kesulitan dalam bernapas.
Kulit bengkak.
Batuk-batuk.
Radang tenggorokan.
Bersin-bersin.
Hidung berlendir.
Dalam sejumlah kasus, fenomena anaphylaxis bisa terjadi. Anaphylaxis adalahreaksi alergi yang dapat menakut-nakuti jiwa dan mengakibatkan tubuh merasakan syok. Kondisi ini memerlukan pertolongan medis secepatnya.
Saat mengenalkan dan memberi makanan tertentu pada bayi, penting menyimak reaksi setelahnya. Jika timbul fenomena tertentu, segeralah berkonsultasi untuk dokter.
Diagnosis
Awalnya, dokter bakal menilai fenomena yang dipunyai oleh pasien dan menggali tahu riwayat keluarga mengenai alergi makanan tertentu. Lalu, dokter seringkali akan menganjurkan untuk mengerjakan tes alergi. Ini dapat menolong dokter menilai alergi makanan yang dipunyai seseorang. Berdasarkan hasil, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi sebanyak makanan yang diperkirakan memicu alergi. Setelah itu, reaksi yang timbul akan disalin oleh dokter.
Penanganan
Penanganan yang terbaik guna menghadapi alergi merupakan dengan menghindari kontak dengan wortel. Dokter bakal merekomendasikan pemakaian obat antihistamin, guna mengontrol dan mengurangi fenomena dari reaksi alergi.
Faktor Risiko
Seseorang lebih rentan terpapar alergi wortel andai mempunyai alergi terhadap makanan atau tanaman, laksana tanaman betula atau birch (pohon berkayu dengan daun tipis peluruh dari genus Betula). Orang-orang yang mempunyai alergi sebagai berikut juga bisa berisiko terpapar alergi wortel:
Peterseli.
Lobak.
Ketumbar.
Seledri.
Jintan.
Orang-orang yang mempunyai alergi makanan tertentu dapat juga diakibatkan riwayat family yang mempunyai alergi serupa. Mereka yang mempunyai alergi musiman ataupun asma juga mempunyai risiko alergi makanan yang lebih tinggi.
Meski bergizi, anda mungkin dapat terkena alergi terhadap makanan tertentu. Lalu, benarkah wortel dapat mengakibatkan alergi? Dikutip dari MedicalNewsToday, ternyata jawabannya bisa!
Reaksi alergi terhadap wortel termasuk di antara sindrom alergi pada mulut. Seseorang dengan sindrom ini seringkali alergi terhadap buah-buahan dan sayuran mentah, serta kacang. Setelah mengonsumsi makanan yang mengakibatkan alergi, seseorang seringkali akan merasakan gatal pada tenggorokan, mulut, dan telinga.
Jika seseorang merasakan alergi terhadap wortel, reaksinya dapat parah, khususnya andai wortel dikonsumsi secara mentah. Wortel yang dimasak ingin menyebabkan reaksi alergi yang lebih rendah. Berkonsultasilah dengan dokter guna menilai tahapan penanganan yang tepat.
Gejala dari alergi wortel bisa bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Beberapa gejalanya meliputi:
Lidah, mulut, bibir, telinga, atau tenggorokan yang gatal.
Bagian mulut yang membengkak.
Perasaan yang tidak enak di unsur tenggorokan.
Terkadang, fenomena mungkin dapat lebih parah dan memerlukan perawatan tertentu. Beberapa gejalanya meliputi:
Kesulitan dalam bernapas.
Kulit bengkak.
Batuk-batuk.
Radang tenggorokan.
Bersin-bersin.
Hidung berlendir.
Dalam sejumlah kasus, fenomena anaphylaxis bisa terjadi. Anaphylaxis adalahreaksi alergi yang dapat menakut-nakuti jiwa dan mengakibatkan tubuh merasakan syok. Kondisi ini memerlukan pertolongan medis secepatnya.
Saat mengenalkan dan memberi makanan tertentu pada bayi, penting menyimak reaksi setelahnya. Jika timbul fenomena tertentu, segeralah berkonsultasi untuk dokter.
Diagnosis
Awalnya, dokter bakal menilai fenomena yang dipunyai oleh pasien dan menggali tahu riwayat keluarga mengenai alergi makanan tertentu. Lalu, dokter seringkali akan menganjurkan untuk mengerjakan tes alergi. Ini dapat menolong dokter menilai alergi makanan yang dipunyai seseorang. Berdasarkan hasil, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi sebanyak makanan yang diperkirakan memicu alergi. Setelah itu, reaksi yang timbul akan disalin oleh dokter.
Penanganan
Penanganan yang terbaik guna menghadapi alergi merupakan dengan menghindari kontak dengan wortel. Dokter bakal merekomendasikan pemakaian obat antihistamin, guna mengontrol dan mengurangi fenomena dari reaksi alergi.
Faktor Risiko
Seseorang lebih rentan terpapar alergi wortel andai mempunyai alergi terhadap makanan atau tanaman, laksana tanaman betula atau birch (pohon berkayu dengan daun tipis peluruh dari genus Betula). Orang-orang yang mempunyai alergi sebagai berikut juga bisa berisiko terpapar alergi wortel:
Peterseli.
Lobak.
Ketumbar.
Seledri.
Jintan.
Orang-orang yang mempunyai alergi makanan tertentu dapat juga diakibatkan riwayat family yang mempunyai alergi serupa. Mereka yang mempunyai alergi musiman ataupun asma juga mempunyai risiko alergi makanan yang lebih tinggi.
Comments
Post a Comment