Alasan Mengapa Sinetron Anak Langit Harus Berhenti Tayang
Alasan Mengapa Sinetron Anak Langit Harus Berhenti Tayang
Sinetron Anak Langit masih menjadi di antara sinetron terpopuler yang menjadi kesayangan masyarakat Indonesia. Meskipun banjir pujian dari penggemarnya, ternyata tidak sedikit juga masyarakat yang menghujat sinetron ini. Kenapa? Ini dalil mengapa sinetron yang diperankan Stefan William dan Ammar Zoni ini tidak jarang diserang netizen.

1. Adu Balap
Seperti diketahui, di samping orang tua dan dewasa, ternyata tidak sedikit juga anak yang menyaksikan acara ini. Maka dari itu, adu pacu dan kebut-kebutan yang terdapat dalam sinetron ini dapat memberi akibat negatif pada anak.
2. Tawuran
Di samping kebut-kebutan, tawuran pun menjadi di antara adegan yang kerap dipersoalkan masyarkat terhadap sinetron ini. Banyak yang cemas hal ini bakal menginspirasi anak-anak guna tawuran juga.
3. Percintaan
Meskipun cerita cinta adalahhal yang lumrah dalam masing-masing sinetron, tetapi kadang gaya berpacaran yang terlampau mengunggulkan kekayaan dan kemewahan dalam sinetron ini dapat merusak mindset anak. Takutnya urusan ini bakal ditiru sang anak yang masih duduk di bangku sekolah.
4. Mengumpat
Untuk menelaah peran, pasti sang aktor mesti totalitas. Namun adakalanya, totalitas pemain antagonis terlampau kelewatan sebab kerap mengumpat, lagipula saat anak buahnya kalah berkelahi. Hal ini pasti menjadi racun bikin anak-anak!
Sinetron Anak Langit masih menjadi di antara sinetron terpopuler yang menjadi kesayangan masyarakat Indonesia. Meskipun banjir pujian dari penggemarnya, ternyata tidak sedikit juga masyarakat yang menghujat sinetron ini. Kenapa? Ini dalil mengapa sinetron yang diperankan Stefan William dan Ammar Zoni ini tidak jarang diserang netizen.
1. Adu Balap
Seperti diketahui, di samping orang tua dan dewasa, ternyata tidak sedikit juga anak yang menyaksikan acara ini. Maka dari itu, adu pacu dan kebut-kebutan yang terdapat dalam sinetron ini dapat memberi akibat negatif pada anak.
2. Tawuran
Di samping kebut-kebutan, tawuran pun menjadi di antara adegan yang kerap dipersoalkan masyarkat terhadap sinetron ini. Banyak yang cemas hal ini bakal menginspirasi anak-anak guna tawuran juga.
3. Percintaan
Meskipun cerita cinta adalahhal yang lumrah dalam masing-masing sinetron, tetapi kadang gaya berpacaran yang terlampau mengunggulkan kekayaan dan kemewahan dalam sinetron ini dapat merusak mindset anak. Takutnya urusan ini bakal ditiru sang anak yang masih duduk di bangku sekolah.
4. Mengumpat
Untuk menelaah peran, pasti sang aktor mesti totalitas. Namun adakalanya, totalitas pemain antagonis terlampau kelewatan sebab kerap mengumpat, lagipula saat anak buahnya kalah berkelahi. Hal ini pasti menjadi racun bikin anak-anak!
Comments
Post a Comment